Senin, 01 Juli 2013

CLOUD COMPUTING ( KOMPUTASI AWAN ) DAN DISKLESS SYSTEM COMPUTER




A.    CLOUD COMPUTING ( KOMPUTASI AWAN )
Pengertian Cloud Computing (komputasi awan)
Cloud computing pada dasarnya adalah menggunakan Internet-based service untuk men-support business  process.  Kata-kata “Cloud” sendiri merujuk kepada simbol awan yang  di  dunia  TI  digunakan  untuk menggambarkan  jaringan  internet  (internet  cloud). Cloud  computing  adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (“komputasi”) dan pengembangan berbasis internet (“awan”).
Cloud  Computing secara  sederhana  adalah  layanan  teknologi  informasi  yang  bisa dimanfaatkan atau diakses oleh pelanggannya melalui jaringan internet. 
Komputasi  awan  adalah  suatu  konsep  umum  yang  mencakup  SaaS,  Web  2.0,  dan tren  teknologi  terbaru  lain  yang  dikenal luas,  dengan  tema  umum  berupa  ketergantungan terhadap  internet  untuk  memberikan  kebutuhan  komputasi pengguna.
Layanan cloud computing diantaranya :
1.      Software as a Service (SaaS)
2.      Platform as a Service (PaaS)
3.      Infrastructure as a Service (IaaS)
Ada 5 karakteristik cloud computing  ideal diantaranya:
1.      On-Demand Self-Services (swalayan)
2.      Broad Network Access (akses pita lebar)
3.      Resource Pooling (sumber daya terkelompok)
4.      Rapid Elasticity (elastis)
5.      Measured Service (layanan yang terukur)

Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing
Terdapat 6 keuntungan/manfaat dari penggunaan Cloud Computing:
1.      Reduced Cost
Penggunaan  teknologi cloud  menghemat  biaya  dan  lebih  efisien  dikarenakan menggunakan  anggaran  yang  rendah  untuk  sumber  daya  dari  sebuah  organisasi dan juga  membantu  dalam  menekan  biaya  operasi  yang  dikeluarkan  oleh  sebuah organisasidalam rangka meningkatkan reability dan kritikan sistem yang dibangun.
2.      Increased Storage
Sebuah  Organisasi  yang  menggunakan  Teknologi  Cloud  Computing  dapat  menyimpan data lebih banyak dibandingkan pada private computer.
3.      Highly Automated
Seorang developer tidak perlu khawatir terhadap software agar tetap up to date.
4.      Flexibility
Cloud  computing  menawarkan  lebih  banyak  lagi  flexsibilitas  dari  metode
computing  yang  lama  dan  dengan  mudah  dapat  berorientasi  pada  profit  dan perkembangan yang cepat berubah.
5.      More Mobility
Organisasi  yang mempunyai  pegawai/pengguna  dapat  mengakses  informasi dimanapun mereka berada. Cloud dapat membuat manajemen dan operasional lebih gampang karena sistem pribadi  atau organisasi  yang  terkoneksi  dalam  satu  cloud sehingga dapat dengan mudah untuk memonitor dan mengaturnya. 
6.      Allows IT to Shift Focus
Sebuah  organisasi  tidak  perlu  lagi  mengkhawatirkan  server  yang  harus  di update dan isucomputing lainnya


Kekurangan dari penggunaan cloud computing
1.      Sistem  ini  memerlukan koneksi  internet  yang konstan,  bila  Anda tidak  memiliki
koneksi internet tentu saja itu merupakan hal yang mustahil bagi Anda yang ingin menggunkan sistem tersebut.
2.      Sistem  cloud  computing  juga  tidak  dapat  bekerja  dengan  koneksi  internet yang lambat.  Sebuah  koneksi  internet  yana  lambat  seperti  layanan  dial-up, dapat membuat  cloud  computing  menjadi  kurang  bagus dan  hampir  mustahil  untuk dilakukan.  Applikasi  webbase  memerlukan  banyak  bandwith  untuk menjalankannya.
3.      Dapat melambat, karena proses pengiriman informasi sebuah program dari interface ke pusat apalagi di lakukannya di cloud bisa saja mendapatkan beberapa gangguan.
4.      Privacy,  data  yang  kita  masukkan  ke  provider  mungkin  bisa  terbaca  oleh perusahaan lain tanpa sepengetahuan kita.
5.      Data  Ownership,  adanya  kemungkinan  hilangnya  kepimilikan  data  yang  kita masukkan ke provider.

B.     DISKLESS SYSTEM COMPUTER
Pengertian diskless adalah mengizinkan client yang tidak dilengkapi dengan media penyimpan seperti harddisk, disket, CDROM dan sebagainya untuk dapat mengaktifkan system operasi dalam hal ini adalah Linux.
Proses diskless akan membantu komputer client untuk dapat mengaktifkan system operasi tersebut dengan mengesekusi file kernel di sisi komputer client. Setelah proses diskless selesai, dilanjutkan akses melalui jaringan untuk mengeksekusi X-Server di sisi komputer client, sehingga komputer client dapat mengakses aplikasi diskless. 
Cara Kerja Diskless
Bila suatu PC akan dihubungkan ke suatu jaringan (network) maka terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi, antara lain:
1.      Memiliki Network Card
2.      Memiliki identitas (dalam hal ini nomor IP)
3.      Operating System Image
4.      Filesystem yang bekerja
Untuk mempermudah istilah maka beberapa singkatan akan dipergunakan:
                        WS = Work Station
                        SV = Server
                        HWA = Hardware Address
                        IPA = IP Address
                        NA = Network Address
                        BC = Broadcast Address
                        SN = SubNet

 Jaringan Diskless
Jaringan diskless adalah sebuah jaringan yang menggunakan satu server atau lebih untuk melayani workstation untuk melakukan komputasi di mana umumnya mereka berspesifikasi rendah dan tidak mempunyai tempat penyimpanan (disk). Semua proses yang dijalankan oleh workstation dikerjakan oleh server diskless,workstation hanya menampilkan hasil (terminal).
Cara ini dilakukan untuk memanfaatkan mesin-mesin lama berspesifikasi rendah yang dapat digunakan untuk mengakses server diskless yang berspesifikasi tinggi sehingga diharapkan masingmasing workstation tersebut dapat melakukan komputasi setara dengan server.
Cara Kerja Jaringan Diskless
1.      Booting melalui Jaringan
2.      Teori Sistem Diskless



 Penggunaan Diskless     
Dilihat dari cara kerjanya, sistem ini cocok untuk mereka yang memiliki dua komputer atau lebih. Dengan kata lain, sangat banyak banyak institusi yang bisa memanfaatkan teknologi diskless, misalnya :
a.       Diskless untuk warung Internet   
Aplikasi yang tidak kalah menarik adalah untuk warung Internet. Investasi yang jauh lebih murah dibandingkan dengan investasi warnet biasa, dengan bermodalkan komputer lama, seperti pentium I di sisi client yang tidak dilengkapi dengan media penyimpanan seperti hardisk.
b.      Diskless untuk rental komputer
      Selain warnet, diskless dapat diterapkan untuk penyewaan komputer untuk pengetikan naskah dan mencetak di sekitar kampus ataupun sekolah. Jarang pelajar yang memiliki komputer pribadi, sehingga memungkinkan mereka untuk menyewa komputer untuk menyelesaikan tugas-tugas
c.       dll

Tidak ada komentar:

Posting Komentar