A. DEFINISI ACCESS POINT (AP)
Berikut adalah beberapa definisi
Access Point (AP) yang diambil dari berbagai sumber. Access Point adalah sebuah
perangkat jaringan yang berisi sebuah transceiver dan antena untuk transmisi
dan menerima sinyal ke dan dari clients remote. Dengan access points (AP)
clients wireless bisa dengan cepat dan mudah untuk terhubung kepada jaringan LAN
kabel secara wireless.
Wireless Access Point (WAP/AP) adalah alat yang
digunakan untuk menghubungkan alat-alat dalam suatu jaringan, dari dan ke
jaringan Wireless
Router dan Acces Point adalah dua fungsi peralatan jaringan yang bekerja bahu membahu membentuk unit pemancar signal wifi. Acces Point membentuk hot spot, sedangkan Router mengatur lalu lintas data. Alat ini digunakan untuk Acces Internet secara wifi.
Access point, akses point, disingkat dengan AP. Suatu tempat yang menjadi pusat dari beberapa koneksi terhubung. Alat ini juga dikenal dengan Cross Box. Jika dilihat dari sudut pandang koneksi telepon, Access Point adalah suatu box tempat dimana kabel telepon dari pelanggan telepon terkoneksi. Begitu juga kalau dilihat dari jaringan komputer tanpa kabel (wireless), access point ini adalah pemancar yang menghubungkan komputer-komputer yang terpaut dengan jaringannya untuk menuju jaringan yang lebih besar (internet).
Access Point adalah hub bagi jaringan wireless baik itu di ruangan, maupun di jaringan dalam kota. Untuk jaringan dalam kota, Access Point ini biasanya di tempatnya di ISP berada pada tower dengan ketinggian 20 meter atau lebih.
Router dan Acces Point adalah dua fungsi peralatan jaringan yang bekerja bahu membahu membentuk unit pemancar signal wifi. Acces Point membentuk hot spot, sedangkan Router mengatur lalu lintas data. Alat ini digunakan untuk Acces Internet secara wifi.
Access point, akses point, disingkat dengan AP. Suatu tempat yang menjadi pusat dari beberapa koneksi terhubung. Alat ini juga dikenal dengan Cross Box. Jika dilihat dari sudut pandang koneksi telepon, Access Point adalah suatu box tempat dimana kabel telepon dari pelanggan telepon terkoneksi. Begitu juga kalau dilihat dari jaringan komputer tanpa kabel (wireless), access point ini adalah pemancar yang menghubungkan komputer-komputer yang terpaut dengan jaringannya untuk menuju jaringan yang lebih besar (internet).
Access Point adalah hub bagi jaringan wireless baik itu di ruangan, maupun di jaringan dalam kota. Untuk jaringan dalam kota, Access Point ini biasanya di tempatnya di ISP berada pada tower dengan ketinggian 20 meter atau lebih.
Access Point dalam jaringan
komputer, sebuah jalur akses nirkabel (Wireless Access Point atau AP) adalah
perangkat komunikasi nirkabel yang memungkinkan antar perangkat untuk terhubung
ke jaringan nirkabel dengan menggunakan Wi-Fi, Bluetooth atau standar terkait.
WAP biasanya yang terhubung ke jaringan kabel, dan dapat relay data antara
perangkat nirkabel (seperti komputer atau printer) dan kabel pada perangkat
jaringan.
Wireless Access Point. Seperti juga namanya WAP berfungsi untuk mengakses jaringan yang ada di daerah internal dari sebuah Jaringan LAN. Contohnya dalam jaringan lokal atau LAN kita membuat penamaan IP 192.168.0.1 otomatis dalam access point kita akan memforward IP 192.168.0.xxx pada client dengan kata lain kita akan masuk jaringan lokal tertentu. Sebagai info untuk dalam jaringan kita sebaiknya harus diberikan proteksi yang sangat ketat dengan cara penggabungan angka dengan numerik contoh : d3s3mb3rbr4v0.
Wireless Access Point. Seperti juga namanya WAP berfungsi untuk mengakses jaringan yang ada di daerah internal dari sebuah Jaringan LAN. Contohnya dalam jaringan lokal atau LAN kita membuat penamaan IP 192.168.0.1 otomatis dalam access point kita akan memforward IP 192.168.0.xxx pada client dengan kata lain kita akan masuk jaringan lokal tertentu. Sebagai info untuk dalam jaringan kita sebaiknya harus diberikan proteksi yang sangat ketat dengan cara penggabungan angka dengan numerik contoh : d3s3mb3rbr4v0.
B. FUNGSI ACCESS POINT
Access Point berfungsi sebagai
pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling
terhubung melalui jaringan (Network). sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk
menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel, di access point
inilah koneksi data/internet dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio,
ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin
besar kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas
jangkauannya.
KAPAN KITA BUTUH WIRELESS ACCESS POINT
Pada dasarnya untuk kebutuhan
dirumahan, anda memerlukan wireless access point jika anda ingin membuat
jaringan wireless untuk berbagi sambungan internet broadband misal dari Speedy
ke beberapa komputer didalam rumah. Anda bisa menghubungkan wireless access
point anda kepada modem router (dari ISP) anda untuk membuat jaringan wireless.
Akan tetapi anda perlu memperhatikan dan memastikan kalau modem anda yang
sekarang ini mempunyai fitur NAT firewall. Jika anda mendapati bahwa modem
broadband anda murni sebuah modem yang tidak mempunyai fitur firewall (NAT)
maka yang anda butuhkan adalah sebuah wireless router. Kalau tidak maka anda
hanya bisa mendapatkan satu sambungan komputer saja yang bisa akses internet
dalam satu waktu Dalam jaringan komputer bisnis anda di kantor jika anda
memerlukan untuk memberikan access internet atau jaringan kepada suatu lokasi
atau area yang untuk menarik kabel jaringan adalah tidak mungkin (bisa karena
sudah dan tidak ekonomis) maka anda memerlukan wireless access point untuk
memberikan akses wireless kepada jaringan anda. Atau anda ingin memberikan
akses wireless kepada komputer mobile (laptop / notebook) anda atau para tamu
yang membawa laptop yang ingin mendapatkan akses internet, maka membuat suatu
jaringan wireless hotspots dengan pemisahan security policy adalah suatu
kenbutuhan yang perlu dipenuhi.
Wireless access point indoor bisa
anda gunakan untuk itu. Dan juga pada lingkungan pabrik, atau warehouse, atau
plant yang berada di lingkungan kasar, maka anda memrlukan wireless access
point outdoor yang handal untuk memberikan akses jaringan secara wireless.
Untuk menghubungkan antar gedung atau antar lokasi pabrik yang untuk menarik
kabel adalah tidak mungkin atau tidak ekonomis, maka anda memerlukan wireless
access point bridge yang handal.
WIRELESS ACCESS POINT YANG MANA YANG TERBAIK
Teknology telah membuat hidup lebih
mudah dalam beraktifitas. Produsen elektronik mengembangkan varian produk baru
yang dikenalkan dengan fitur lebih bagus dan canggih dengan performa yang lebih
bagus juga. Memilih wireless access point yang terbaik adalah menjadi sebuah
target yang bergerak karena selalu ada perangkat baru yang lebih bagus dengan
fitur dan technology yang canggih. Untuk itu saat ini perlu diperhatikan spec
dari pabrik apa yang bisa mereka tawarkan agar bisa memenuhi kebutuhan anda
dengan baik. Beikut adalah fitur kebutuhan minimum atau yang dianjurkan ada
dalam sebuah wireless access point:
1. Multifunction Modes
Sebuah wireless access point yang bagus adalah yang
bisa bekerja atau dioperasikan dalam berbagai modus operasi: sebagai Access
Point, Repeater, Bridge, dan Wireless Client. Sebagai wireless access point
(WAP), perangkat ini bisa memungkinkan jaringan kabel LAN dikembangkan menjadi
jaringan wireless dengan jalan menghubungkan perangkat AP ini kepada sebuah
salah satu port Ethernet jaringan LAN anda misal kesebuah Switch atau ke sebuah
modem router langsung. Sebagai perangkat wireless bridge atau wireless client,
memungkinkan perangkat dengan port Ethernet terhubung kepada jaringan wireless
anda. Dengan wireless bridge anda bisa menghubungkan satu jaringan LAN kepada
jaringan LAN lainnya lewat sambungan wireless antar gedung misalnya. Atau
beberapa perangkat jaringan misal komputer desktop, printer, notebook, yang
terhubung kepada sebuah Switch dan terhubung kepada wireless bridge untuk konek
kepada jaringan wireless anda.
Sementara pada wireless repeater, anda bisa menambahkan beberapa AP untuk mengembangkan jaringan wireless anda tanpa harus konek kepada kabel backbone jaringan anda.
Sementara pada wireless repeater, anda bisa menambahkan beberapa AP untuk mengembangkan jaringan wireless anda tanpa harus konek kepada kabel backbone jaringan anda.
2. WDS Support
Wireless access point terbaik
haruslah mendukung fitur Wireless Distribution System (WDS). Dengan WDS sebuah
jaringan wireless bisa dikembangkan dengan menggunakan beberapa wireless AP
tanpa harus menggunakan backbone kabel jaringan dan client bisa roaming antar
wireless AP. Dengan fitur WDS ini anda bisa mengembangkan jaringan wireless
yang besar dengan saling link antar wireless AP dengan WDS Link tanpa harus
terkoneksi dengan backbone kabel seperti halnya jaringan AP tradisional.
Umumnya fitur WDS ini sangat cocok dipakai pada lingkungan jaringan wireless
yang sangat luas dan lebar misal di pabrik, di kampus dan sebagainya.
3. Wireless N
Wireless access point terbaik
tentunya harus di usung dengan technology wireless terkini yaitu wireless
standards 802.11n versi final. Kita tahu bahwa versi draft 802.11n sudah di
approve oleh IEEE Sep 2009 lalu menjadi standard wireless 802.11n resmi dengan
beberapa opsi tambahan saja dari versi draft nya. Dikombinasikan dengan
technology antenna cerdas MIMO, maka standard wireless 802.11n ini memberikan
speed sampai idealnya 300 Mbps bahkan lebih dan juga jangkauan yang lebih luas.
Jika jaringan wireless anda banyak menggunakan streaming video, gaming, atau
voice, ada baiknya menggunakan wireless N yang versi dual-band (2.4 dan 5 GHz).
4. Advanced Security Features
Best wireless access point haruslah
mendukung fitur security yang handal termasuk mendukung fitur keamanan wireless
terkini yaitu standard industry Wireless Protected Access (WPA/WPA2), MAC
address filter, SSID broadcast control. Untuk pemakaian di lingkungan jarngan
corporasi kebutuhan akan fitur security advance juga perlu (EAP-MD5, EAP-TLS,
EAP-TTLS, and PEAP), dan juga bila perlu yang support akan RADIUS
authentication jika jaringan corporasi anda mempunyai central RADIUS server.
Dan juga untuk memudahkan instalasi koneksi client kepada jaringan diperlukan
juga fitur yang mendukung Wireless Protected Setup (WPS) yang biasanya hanya
menekan tombol push button untuk memudahkan koneksi.
WIRELESS OUTDOOR ACCESS POINT
Pada umumnya, wireless access point
dirancang untuk kebutuhan dalam gedung (Indoor) seperti dirumahan atau didalam
kantoran dimana lingkungannya tidaklah kasar. Akan tetapi wireless access point
yang di operasikan pada lingkungan yang kasar atau outdoor haruslah mempunyai
design yang khusus. Untuk kebutuhan outdoor sebuah wireless access point
haruslah dikemas dalam suatu rumah yang kokoh dan terbuat dari komponen yang
berstandard industry yang kokoh agar perangkat AP tersebut tahan beroperasi
dibawah range temperature yang extreme misal berkisar antara ~30~70 derajat
Celcius dan juga dilengkapi dengan penangkal petir, tahan cuaca, anti bocor,
dan juga
PERANGKAT ACCESS POINT
Ada dua macam perangkat access point, yaitu :
- Dedicated Hardware Access Point Merupakan suatu perangkat yang khusus dibuat untuk bekerja sebagai access point.
- Software Access Point Merupakan suatu komputer yang dilengkapi dengan wireless NIC dan software access point yang dibuat untuk bertindak sebagai access point.
G. MODE AKSES KONEKSI WI-FI
Ada 2 mode akses koneksi Wi-fi (Wireless-Fidelity),
yaitu
- Ad-Hoc
Mode koneksi ini adalah mode dimana beberapa komputer terhubung secara langsung, atau lebih dikenal dengan istilah Peer-to-Peer. Keuntungannya, lebih murah dan praktis bila yang terkoneksi hanya 2 atau 3 komputer, tanpa harus membeli access point - Infrastruktur
Menggunakan Access Point yang berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan (Network).
MANAJEMEN KEAMANAN INFORMASI WIRELESS
Proses dan Aplikasi teknologi
kadang-kadang membuat bingung para user, tetapi dengan melakukan manajemen atau
pengaturan dari keamanan informasi wireless hal tersebut tidak pernah terjadi.
Dalam kenyataannya proses-proses bisnis membentuk manajemen mengatasi resiko yang
kuat untuk sejumlah aset fisik dan peralatan jaringan yang juga bekerja untuk
melindungi sumber-sumber wireless. Pedoman efektifitas cost memudahkan suatu
organisasi membentuk perlindungan keamanan yang tepat yang merupakan bagian
dari strategi wireless secara keseluruhan. Point-point berikut memperkenalkan
pendekatan-pendekatan yang bisa dilakukan :
- Kebijakan Keamanan Wireless dan Design Arsitektur Kebijakan dalam hal keamanan, langkah yang harus ditempuh dan pelatihan yang bagus harus mengikutsertakan jaringan wireless sebagai bagian dari seluruh managemen perancangan system keamanan.
- Treat Access Point Sebagai suatu “untrusted”, akses point perlu untuk diidentifikasi dan dievaluasi, jika hal tersebut dianggap perlu untuk di lakukan semacam karantina sebagai “untrusted device” sebelum klien wireless dapat menambah akses ke jaringan. Penentuan ini berarti penempatan suatu firewall dilakukan secara tepat dan benar. Melalui Virtual Jaringan Private (VJP) system dapat mendeteksi gangguan dan melakukan pengenalan antara akses point dan intranet atau internet.
- Kebijakan dari Konfigurasi Access Point Administrator memerlukan standard setting keamanan untuk setiap akses point 802.11b sebelum digunakan. Pedoman ini seharusnya mengcover SSID, kunci WEP dan enkripsi, serta “community word”nya SNMP.
- Penemuan Access Point Administrator harus secara rutin mencari tahu ke jaringan kabel untuk mengidentifikasikan akses point yang tidak diketahui. Beberapa metoda dari pengenalan device 802.11b sudah ada, termasuk pendeteksian melalui banner string di dalam akses point dengan web atau telnet interface. Jaringan wireless dapat mengenali akses point yang tidak benar dengan menggunakan setting monitoring frekuensi sebesar 2.4 Ghz, yang melakukan pencarian paket 802.11b di udara, paket yang dimaksud mungkin berupa alamat IP.
- Penilaian Keamanan Access Point Pengecekan faktor keamanan dan penafsiran penetrasi secara tepat mengidentifikasi konfigurasi akses point, default atau secara mudah menebak password dan persamaan kata, serta enkripsi. Router ACLs dan firewall juga membantu meminimalkan akses ke dalam suatu agen dan interface lain.
- Perlindungan Client Wireless Klien wireless perlu melakukan pengujian untuk masalah keamanan yang mempunyai hasil yang baik dan diinginkan, prosedure ini harus mengikutsertakan beberapa atau point berikut ini :
1.
Distribusi personal firewall untuk mengunci akses klien
2.
VPNs untuk penambahan enkripsi dan pengenalan apa yang bisa disediakan oleh
802.11b.
- Pendeteksian gangguan dan respon untuk mengidentifikasikan dan meminimalkan serangan yang terjadi dari orang yang memaksa masuk, virus, trojan, dan “backdoors”.
- Managemen Service Keamanan untuk Wireless Managemen Service Keamanan (MSK) membantu suatu organisasi membangun system keamanan yang efektif tanpa ada biaya yang terus menerus, MSK menyediakan layanan untuk menghandle tafsiran, design, penyebaran, management dan dukungan terhadap bidang informasi system keamanan.
AUTHENTICATION DAN ASSOCIATION
- Authentication
Langkah pertama di (dalam)
menghubungkan suatu wireless LAN adalah authentification (pengesahan).
Authentification adalah proses di mana suatu wireless node ( Kartu PC, USB
Klien, dll.) mempunyai identitas yang dibuktikan oleh jaringan ( pada umumnya
akses point) untuk node tersebut sedang mencoba untuk menghubungkan. Verifikasi
ini terjadi ketika akses point klien yang sedang menghubungkan verifikasi bahwa
klien adalah siapa [itu]. Untuk meletakkan nya cara yang lain, akses point
bereaksi terhadap suatu klien yang meminta untuk menghubungkan dengan
membuktikan identitas client sebelum koneksi terjadi. Kadang-Kadang pengesahan
memproses batal, maksudnya walaupun kedua-duanya klien dan akses point harus
berproses melalui langkah ini dalam rangka berhubungan, ada benar tidaknya
identitas khusus memerlukan untuk asosiasi. Ini adalah kasus ketika akses point
yang paling baru dan kartu PC diinstall di dalam default cofigurasi mereka.
- Association
Suatu saat wireless klien telah
dibuktikan keasliannya, klien kemudian berhubungan dengan akses point. Kemudian
dihubungkan status di mana suatu klien diijinkan untuk meloloskan data
melalui/sampai pada suatu akses point. Jika kartu PC dihubungkan untuk akses
point itu , maka terjadi jaringan. Proses menjadi berhubungan adalah sebagai
berikut. Ketika suatu klien mengharapkan untuk berhubungan, klien mengirimkan
suatu pengesahan meminta kepada point akses dan menerima balasan suatu
pengesahan tanggapan. Setelah pengesahan diselesaikan, setasiun mengirimkan
suatu permintaan asosiasi membingkai kepada akses point yang menjawab kepada
klien dengan suatu tanggapan asosiasi membingkai salah satu membiarkan atau
menolak asosiasi.
LANGKAH-LANGKAH KONFIGURASI ACCESS POINT
- Memilih Access Point dengan feature yang tepat
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah membeli
sebuah Access Point yang akan dipasang pada jaringan kabel yang sudah ada.
Tentu saja sampai tahap ini, diharapkan Anda memiliki jaringan kabel yang sudah
bekerja dengan baik.
Direkomendasikan, sebaiknya anda menggunakan Access Point yang telah mendukung standar 802.11g dengan kecepatan 54 Mbps. Akan lebih baik lagi jika Access Point Anda mendukung standar yang lebih tinggi (108 Mbps).
Melihat feature bisa dengan mengunjungi website dan mengumpulkan brosur harus dilakukan sebelum membeli suatu produk. Feature lain juga harus Anda perhatikan seperti adanya fungsi DHCP Server, MAC Filtering, dan WEP minimal 128 bit. Fungsi tambahan lain seperti dukungan WPA dan konektor antena eksternal bisa menjadi nilai tambah.
Direkomendasikan, sebaiknya anda menggunakan Access Point yang telah mendukung standar 802.11g dengan kecepatan 54 Mbps. Akan lebih baik lagi jika Access Point Anda mendukung standar yang lebih tinggi (108 Mbps).
Melihat feature bisa dengan mengunjungi website dan mengumpulkan brosur harus dilakukan sebelum membeli suatu produk. Feature lain juga harus Anda perhatikan seperti adanya fungsi DHCP Server, MAC Filtering, dan WEP minimal 128 bit. Fungsi tambahan lain seperti dukungan WPA dan konektor antena eksternal bisa menjadi nilai tambah.
- Memasang Access Point pada Hub atau Switch
Langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah
memasang Access Point pada hub atau switch dalam jaringan Anda. Seharusnya,
Anda akan menemukan sebuah kabel RJ45 pada paket penjualannya. Kabel ini bisa
digunakan untuk menghubungkan Access Point ke hub atau switch Anda. Anda juga
harus menghubungkan adaptor yang merupakan sumber daya untuk Access Point.
Disarankan untuk me-reset pada Access Point. Tombol reset biasanya terletak dekat tombol power (periksa buku manual yang ada dalam paket penjualan). Hal ini berguna untuk mengembalikan konfigurasi Access Point ke kondisi default. Cara ini tidak harus dilakukan, karena hanya digunakan untuk memastikan Access Point berada dalam konfigurasi default.
Disarankan untuk me-reset pada Access Point. Tombol reset biasanya terletak dekat tombol power (periksa buku manual yang ada dalam paket penjualan). Hal ini berguna untuk mengembalikan konfigurasi Access Point ke kondisi default. Cara ini tidak harus dilakukan, karena hanya digunakan untuk memastikan Access Point berada dalam konfigurasi default.
Saatnya membuka buku manual
Langkah ini sangat penting untuk
Anda lakukan, karena setiap Access Point biasanya harus dikonfigurasikan dengan
cara yang berbeda-beda. Ada Access Point menyediakan software yang secara
otomatis bisa mendeteksi keberadaan Access Point dalam jaringan, namun ada juga
Access Point yang mengharuskan Anda menyamakan network komputer terlebih
dahulu. Hal ini biasanya diinformasikan dalam buku manual, sehingga Anda wajib
untuk membacanya terlebih dahulu.
- Pada umumnya, Anda harus mengganti IP komputer yang akan digunakan untuk mengkonfigurasikan Access Point. IP komputer harus berada pada network yang sama dengan IP Access Point agar Access Point bisa dikonfigurasi. Periksalah buku manual untuk mengetahui IP address default dari Access Point.
- Selanjutnya, ubah IP komputer Anda ke alamat IP yang kosong dan berdekatan dengan alamat IP Access Point. Misalkan IP default Access Point adalah 192.168.1.1, maka Anda bisa menggunakan IP 192.168.1.2 untuk IP komputer.
- Setelah PC dan Access Point berada dalam network yang sama, maka Anda bisa langsung mengkonfigurasikan Access Point tersebut. Periksa lagi buku manual Access Point dan lihat apakah Access Point Anda mendukung web based management. Jika ya, maka Anda hanya perlu memasukkan alamat IP Access Point pada web browser di PC (contohnya: http://192.168.1.1). Seharusnya, browser akan menampilkan interface login untuk mengkonfigurasikan Access Point. Informasi user name dan password default bisa Anda lihat pada buku manual.
- Kasus lain yang mungkin terjadi adalah Access Point Anda tidak mendukung web based management. Jika ya, maka Anda harus menggunakan software khusus yang biasanya disediakan dalam CD pada paket penjualan. Install aplikasi tersebut dan untuk melakukan konfigurasi awal Access Point Anda.
Langkah awal konfigurasi: Ganti default password
Saat pertama kali Anda melakukan
konfigurasi, seharusnya Anda akan diminta untuk memasukkan user name dan
password. Biasanya, informasi user name dan password ini bisa Anda temukan pada
buku manual. Password yang digunakan pada umumnya cukup “standar” dan sangat
mudah ditebak. Jika tidak segera diganti, maka hal ini sangatlah berbahaya.
Oleh karena itu, langkah awal sebelum melakukan konfigurasi adalah mengganti user name dan password standar tersebut. Setiap orang bisa menebak default password yang digunakan karena memang menggunakan kata kunci yang umum (biasanya device sejenis dari vendor yang sama akan memiliki default password yang sama pula). Gantilah user name dan password dengan kata kunci yang unik dan berisikan kombinasi angka dan huruf.
Oleh karena itu, langkah awal sebelum melakukan konfigurasi adalah mengganti user name dan password standar tersebut. Setiap orang bisa menebak default password yang digunakan karena memang menggunakan kata kunci yang umum (biasanya device sejenis dari vendor yang sama akan memiliki default password yang sama pula). Gantilah user name dan password dengan kata kunci yang unik dan berisikan kombinasi angka dan huruf.
Memberi nama pengenal jaringan wireless.
Jaringan wireless biasanya diberi
nama khusus yang unik. Nama unik atau yang biasanya dikenal dengan istilah
Extended Service Set Identifier (ESSID) ini bisa diberikan bebas tergantung
keinginan Anda.
Menyembunyikan ESSID Access Point
Hampir semua Access Point memiliki
kemampuan untuk menyembunyikan ESSID (hidden ESSID). Perlu diketahui bahwa
sebuah Access Point akan selalu memancarkan informasi ESSID ini untuk
menunjukkan “keberadaan” dirinya. ESSID ini biasanya akan ditangkap oleh client
yang akan mengakses ke dalam jaringan Wi-Fi tersebut. Dengan dipancarkannya
ESSID ini, maka para calon penyusup dapat dengan mudah mengetahui keberadaan
jaringan wireless.
Mengaktifkan fungsi hidden ESSID
merupakan salah satu cara cepat untuk mengatasi masalah ini. Dengan aktifnya
hidden ESSID, maka Access Point tidak lagi memancarkan informasi keberadaan dirinya
dan jaringan wireless. Para calon penyusup pemula akan sedikit kesulitan untuk
mengakses jaringan wireless Anda.
Mengaktifkan DHCP server pada Access Point
Dynamic Host Control Protocol atau
DHCP merupakan suatu protokol dalam jaringan yang bertugas untuk memberikan
alamat IP kepada client yang terkoneksi ke dalam jaringan tersebut. Tanpa
adanya DHCP server, Anda harus memasukkan alamat IP secara manual untuk setiap
client yang terkoneksi. Hal ini tentu akan merepotkan.
Feature DHCP server juga biasanya menjadi standar pada Access Point dan Router. Syarat penting: Sebelum mengaktifkan fungsi DHCP server pada Access Point, sebaiknya Anda memastikan bahwa dalam jaringan belum ada device lain yang juga berfungsi sebagai DHCP server.
Feature DHCP server juga biasanya menjadi standar pada Access Point dan Router. Syarat penting: Sebelum mengaktifkan fungsi DHCP server pada Access Point, sebaiknya Anda memastikan bahwa dalam jaringan belum ada device lain yang juga berfungsi sebagai DHCP server.
Proses mengaktifkan feature DHCP
server ini juga cukup mudah. Masuklah ke interface konfigurasi dari Access
Point dan ubah pilihan DHCP server menjadi “enabled”. Biasanya, Anda juga harus
memasukkan range alamat IP yang akan di-reserved atau dialokasikan Access Point
kepada client yang terkoneksi. Jumlah ini juga bisa digunakan untuk membatasi
client yang bisa terkoneksi. Misalkan Anda memasukkan range IP antara
10.15.33.34 sampai 10.15.33.40, maka maksimal hanya akan ada tujuh IP yang akan
dialokasikan Access Point kepada client. Jika client yang masuk lebih dari
tujuh, maka client ini harus mengkonfigurasikan alamat IP-nya secara manual.
Mengaktifkan fasilitas enkripsi
Enkripsi datayaitu melindungi data dari kemungkinan
penyadapan.Keamanan data dalam sebuah jaringan wireless merupakan hal yang
sangat penting. Komunikasi data dikirim menggunakan gelombang udara yang
tentunya sangat rentan akan penyadapan. Fasilitas enkripsi untuk mengamankan
data yang dikirim menjadi hal yang sangat penting.
Wired Equivalency Privacy (WEP) adalah standar yang biasa digunakan untuk mengenkripsi data yang dikirim melalui jaringan wireless. Pastikan Anda mengaktifkan setidaknya WEP dengan tingkat keamanan 128 bit.
Wired Equivalency Privacy (WEP) adalah standar yang biasa digunakan untuk mengenkripsi data yang dikirim melalui jaringan wireless. Pastikan Anda mengaktifkan setidaknya WEP dengan tingkat keamanan 128 bit.
Access Point yang lebih baru sudah
mendukung standar keamanan yang le-bih baik yaitu Wi-Fi Protected Access (WPA).
Jika Access Point Anda belum mendukung WPA, coba kunjungi website dari produsen
Access Point tersebut. Biasanya, Anda bisa menemukan update untuk menambahkan
dukungan WPA. Standar keamanan terbaru sampai saat ini sudah mendukung WPA
versi 2. Sebagai tambahan, client yang akan melakukan koneksi ke Access Point
harus mendukung standar keamanan yang sama dengan yang diaktifkan pada Access
Point. Jika Anda mengaktifkan WEP 128 bit, maka semua client Anda harus
mengaktifkan WEP 128 bit agar bisa berkomunikasi dengan baik.
Mengaktifkan feature MAC Filtering
MAC Filtering merupakan feature
keamanan yang juga cukup efektif untuk mencegah para penyusup. Feature ini
memungkinkan Anda membatas client yang akan bergabung ke dalam jaringan berdasarkan
Media Access Control (MAC) Address dari network card client. MAC Address ini
unik untuk setiap network card. Jadi, setiap network card pasti memiliki MAC
Address yang berbeda. Anda harus mengetahui MAC Address dari setiap client yang
akan diperbolehkan untuk mengakses jaringan dan memasukkannya secara manual ke
dalam konfigurasi Access Point. Client yang MAC Address-nya belum didaftarkan
tidak akan bisa mengakses jaringan. Informasi MAC Address ini biasanya bisa
Anda temukan dengan menggunakan software ataupun melihat kotak/manual dari
network card.
KONFIGURASI ACCESS POINT MENGGUNAKAN D-LINK
Membuat area hotspot atau membuat
access point sebetulnya tidak beda denganm membuat router, tetapi di tambah
dengan mengaktifkan wireless dan server DHCP pada router kita. Tetapi tentu
saja alat dan fasilitas yang lengkap pada router tersebut yang harus mendukung
access point. Jadi alat Access point router ini berfungsi sebagai server
router, server DHCP dan pemancar wireless.
- Langkah pertama yang dilakuakan adalah memasang 2 kabel yang yitu yang pertama kabel dari ISP yang masuk ke area WAN dan kabel yang menuju ke client di pasang pada area LAN (biasanya lebih dari satu untuk port LAN)
- Setelah kabel terpasang baru kemudian baru masuk ke proses setting yaitu dengan membuka browser internet pada salah satu PC client. Kemudian untuk defaultnya adalah ketik no IP 192.168.0.1 sehingga muncul user nama dan password. User name di isi admin dan kemudian password di biarkan kosong kemudian enter
- setelah user name dan password di masukkan secara benar baru kemudian muncul tampilan berikut :
- Untuk mengubah password defaul dapat di lakukan pada tab Tools, tujuannya agar tidak setiap orang dapat mengubah setting access point yang kita buat.
- Selanjutanya fasilitas wirelessnya di aktifkan dengan mengaktifkan ini maka pemancaran ggelombang radio sudah di aktifkan sehingga wireless adapater dari PC client dapat menangkap gelombang ini. Dengan memberi nama koneksi wireless kita pada colom paling Network ID. Dapat pula diberi proteksi password untuk tidak setiap orang dapat menikmati fasilitas hotspot yang kita buat pada kolom security
- Kemudian pada bagian WAN berarti bagian yang menghubungkan dengan ISPnya maupaun router yang berada di level atasnya. IP yang diaktifkan adalah static IP kemudian IP addressnya misalkan router atasnya 10.63.41.1 maka harus sejajar dengan itu misalnya 10.63.98.7 kemudian ISP gatewaynya di isi 10.63.98.1 kemudian DNSnya juga di isi DNS ISP yang bersangkutan. Pengisian pada bagian WAN
- Kemudian pada LAN adalah koneksi ke client dapat di atur untuk IPnya tetapi jika disesuaikan dengan defaulnya akan tetap 192.168.0.1 dan client yang mennyesuaikan asalkan IP nya sejajar.
- Fasilitas Hotspot supaya dapat langsung dinikmati koneksi secara langsung tanpa melakukan setting IP pada komputer clinet adalah dengan mengaktifkan DHCP server. Pada bagian DHCP tinggal meng-enable kan bagian DHCP server.
- Kemudian pada client tinggal menyiapkan alat untuk wireless adapter untuk menerima sinyal radio dari access pointnya. Untuk masa sekarang notebook sudah dilengkapi dengan wireless adapter. Jika belum dapat ditambahkan alat eksternal.
- Kemudian pada PC client jika terdapat koneksi wireless akan langsung muncul dan tinggal di connectkan pada salah satu yang kita inginkan. Dengan catatan untuk koneksi hotspot yang sering digunakan pada TCP/IP wireless adapter yang dipakai dibiarkan aotomatic.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar